RE-PARENTING DENGAN HIPNOTERAPI
Oleh: Yusdi Lastutiyanto.,CRT.,CHt (IACT-USA).,CI
"Your inner child is waiting for a genuine, heartfelt apology."
- Yong Kang Chan,
***
Tidak banyak yang mengetahui bahwa hipnoterapi bisa membantu mengatasi tema-tema luka batin.
Sebagai terapi komplementer, hipnosis bisa bekerja untuk melengkapi pendekatan teurpetik lainnya.
Hal ini saya temukan setelah beberap bulan kebelakang berkesempatan menemui klien yang mengalami luka batin karena pengasuhan, entah karena pembinaan orang tua atau orang dewasa yang ada disekitar tumbuh kembang mereka.
Perlu diketahui sejatinya tidak ada orang tua yang sempurna, sebab apapun yang diberikan orang tua belum tentu sesuai dengan kebutuhan anak.
Uniknya tema luka batin ini berkaitan dengan innerchild yang ada dalam diri seseorang, jadi karena innerchild itu tetap ada dalam diri seseorang dan tidak pernah tumbuh, maka pendekatan yang dilakukan adalah pengasuhan ulang atau disebut Re-Parenting.
Dari beberapa kasus yang saya temui, ada beberapa skema yang bisa dijadikan bahan pengembangan, artinya sebagai seorang hipnoterapis Anda perlu mengkaji dan mengembangkannya kembali, berikut skema sederhananya:
1. Identifcation
Cari tahu dan telusuri apa persisnya tema yang belum selesai itu, dalam hipnoterapi kita perlu melakukan analisis dengan memandu seseorang mengalami kembali sebuah kejadian yang memicu timbulnya luka batin, dengan pendekatan regresi usia, hal ini bisa membantu seseorang mengetahui kapan dan dimana jiwa seorang anak mengalami pengalaman tidak menyenangkan.
2. Re-Understanding
Setelah mengatahui apa persisnya masalah yang belum selesai dan pemicunya, ajak klien membingkai ulang kejadian yang telah dialaminya, apa makna dan hikmahnya, dan minta mereka membingkai ulang dengan caranya mereka sendiri.
3. Accepting
Setelah itu ajarkan bagaimana mereka mau menerima sebuah pengalaman, sebab bisa jadi dengan menerima mereka menemukan cara baru untuk melangkah.
4. Releasing
Minta klien untuk melepaskan tema yang belum selesai itu, tanyakan apa yang mereka rasakan setelah melepaskannya.
5. Forgiving
Tawarankan konsep memaafkan, bisa dengan pendekatan spiritual yang atau menggunakan pendekatan Gestalt, seperti Imaginary Conversation
6. Installing Hope and Skills
Saat klien sudah bisa, mau dan mampu melepaskan dan memaafkan, maka hipnoterapis menanyakan apa sumber daya selanjutnya yang mereka butuhkan agar bisa melangkah kedepan, dan tentu mengarahkan klien membuat harapan dan keterampilan berpikir baru.
7. Anchoring
Melepaskan dan membuat jangkar emosi bisa digunakan kepada klien agar kedepannya mereka siap dengan setiap perubahan. Untuk tema Anchoring ini akan dibahas secara detail di kelas online Creative NLP hanya di Indonesian Hypnosis Centre.
8. Believing
Yakinkan pada klien bahwa mereka bisa menghadapi kehidupan mereka kedepan dengan apa yang telah dilakukan dari proses terapi, penguatan terhadap ego perlu dilakukan dengan cara klien sendiri.
9. Imaginary Checking
Setelah proses terapi kita perlu memeriksa tingkat sensitifitas klien dengan kejadian tidak menyenangkan itu, tanyakan kepada diri klien bagaimana perasaannya saat itu dan apa yang dirasakan ketika mengingat kembali peristiwa tidak menyenangkan itu.
10. Acting
Setelah terapi biarkan klien menjalani perubahannya, biarkan makna dan strategi baru yang sudah dibuat di operasionalkan dalam kehidupan mereka sehari-hari.
11. Evaluating
Jika klien merasakan perubahannya signifikan setelah diterapi, izinkan klien menjadi diri mereka sendiri dengan pengetahuan barunya, jika belum optimal hasilnya, maka klien dan hipnoterapis bersama-sama mengevaluasi apa yang belum terpikirkan atau dilakukan.
12. Coaching
Keterampilan tambahan lain seorang hipnoterapis adalah melakukan pendampingan kepada klien jika dibutuhkan, pendekatan Coaching yang berfokus pada tujuan baru bisa dijadikan agenda dalam proses terapi jangka panjang.
Catatan di atas tentu hanya pola sederhana, sebagai hipnoterapis tentu Anda perlu menyesuaikan dengan apa yang Anda sudah pelajari dan praktekkan.
Semoga bermanfaat dan Terima Kasih
Jakarta, 25 September 2022 (Re-Share)
#reparenting
#hipnoterapi
www.olahpikir.com
www.hipnotisjakarta.com